Laman

Senin, 16 Agustus 2010

Presiden SBY Berpidato di Hadapan DPR,DPD


untuk menyambut hari kemerdekaan ke-65 Republik Indonesia,pada hari Senin kemaren ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan jajaran DPR,DPD RI. Berbeda dari tahun sebelumnya, pidato kenegaraan disampaikan secara terpisah dengan nota keuangan dan RAPBN 2011. Pidato kenegaraan berlangsung lancar, tanpa diwarnai interupsi anggota dewan.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tiba di gedung DPR sekitar pukul 9.50 pagi tadi dengan didampingi ibu negara Ani Yudhoyono. Sidang bersama DPD dan DPD ini mengagendakan mendengarkan pidato kenegaraan presiden, dalam rangka menyambut hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 65.

Selain menghadirkan anggota DPR dan DPD RI, hadir pula sejumlah pejabat negara lainnya. Seperti Ketua MK Mahfud MD, mantan Wapres Jusuf Kalla, mantan ketua DPR RI Akibar Tanjung, serta sejumlah tamu negara.

Dalam pidato kenegaraan setebal 31 halaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan diusianya yang ke 65 saat ini kondisi ekonomi indonesia sudah lebih kokoh, salah satunya dengan mendobrak pertumbuhan ekonomi dari minus 13% menjadi 6% tahun 2008 lalu.

Ekspor non migas menembus 100 milyar us Dollar Amerika. Sementara APBN menembus angka Rp 1000 trilyun, dengan cadangan devisa hingga 78 milyar us Dollar. Namun presiden mengingatkan masih banyaknya tantangan Indonesia ke depan, termasuk menyangkut perubahan iklim yang harus diwaspadai.

Untuk tahun ini pidato kenegaraan dan penyampaian nota keuangan serta RAPBN tahun 2011 dilakukan secara terpisah. Pidato menyangkut nota kuangan beserta keterangan pemerintah atas RUU tentang RAPBN tahun 2011 baru dilaksanakan pukul 14.30 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar